Rabu, 29 Mei 2013

INI DIA LIRIK LAGUNYA SAYA :)
Klik>
http://www.academia.edu/3621124/Project_FL_Studio_at_NuriAndhika

Rabu, 27 Maret 2013

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


disini saya akan membahas secara tuntas menganai sistem informasi manajemen dari apa itu manajemen sampai pada akhirnya perlunnya sebuah sistem informasi manajemen .. utuk lebih jelasnya silahkan di baca di bawah ini ...!! ^,^
"SIM adalah sekumpulan sistem informasi yang salign berinteraksi ,yang memberikan informasi baik untuk kepentingan operasi atau kegiatan manajerial"
Manajemen adalah kata yang mnegandung makna seni melaksanakan dan mengatur

Pengertian Perusahaan dan Tujuannya
Secara umum perusahaan (business) adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan.
Perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumberdaya (input) di proses /di olah ,dan akan mengahasilkan sesutau (output) untuk pelanggannya.
Tujuan dari perusahaan secara umum ialah laba/keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.

Jenis-Jenis Perusahaan
Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba yaitu :
a)      Perusahaan Manufaktur (Manufacturing) : Mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan.
b)      Perusahaan Dagang (Merchandising) : Menjual produk kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk barang dan jasanya.
c)      Perusahaan Jasa (Service) : Menghasilkan jasa untuk pelanggan.

Jenis-Jenis Organisasi Perusahaan
Umumnya, terdapat empat bentuk perusahaan yang berbeda, yakni :
a)      Perusahaan Perseorangan dimiliki oleh perorangan
b)      Persekutuan (partnership)  dimiliki dua atau lebih individu
c)      Korporasi (corporation) dibentuk sebagai suatu badan hukum terpisah
d)     Perusahaan dengan Kewajiban Terbatas (Limited Liability Corporation)
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan adalah perorangan atau entitas yang mempunyai kepentingan dalam menentukan kinerja perusahaan. Terdiri dari :
a)  Pemilik (owners) : Pihak yang menginvestasikan sumber dayanya.
b)  Manajer (manager) : Orang yang diberi kewenangan oleh pemilik untuk mengoperasikan perusahaan.
c)  Karyawan (employee) : Orang-orang yang memberikan jasanya kepada perusahaan sehingga mereka memperoleh upah.
d)  Pelanggan (customers) : Pihak yang membeli/mengkonsumsi barang/jasa yang dijual/dihasilkan perusahaan.
e)  Kreditor (creditors) : Pihak yang menginvestasikan sumber dayanya melalui pemberian kredit.
f)  Pemerintah (government) : Pihak yang berkepentingan terhadap pemungutan pajak perusahaan.
KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Unsur Unsur sistem informasi sederhana
semua sistem informasi memiliki tiga kegiatan utama yaitu : sistem menerima data (inputan) ;kemudian meprosesnya;dan akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya(output)
Sistem Informasi Pemrosesan Transaksi





gambar diatas menunjukan sistem pengolah data yang utamanya adalah sistem pemroses transaksi pada tingkat operasional,namun demikian ia bukan SIM.gambar tersebut menunjukan berbagai input transaksi yang berasal dari dua sumber yaitu :dari luar organisasi dan dari dalam organisasi.dari luar misalnya berasal dari pelanggan ,pemasok,dan kelompok kelompok lain.setiap peristiwa internal yang di catat oleh sistem dianggap sebagai transaksi.
Sistem informasi untuk manajer




gambar diatas menunjukan bagaimana sebuah prosedur informasi yang diberikan untuk manajer.dimana ada 4 informasi pertama yang dihasilkan oleh komputer dan akan diteruskan untuk di berikan kepada seorang manajer.
Sistem inforamasi untuk keperluan eksternal
hampir semua organisasi harus mempersiapkan laporan keuangan untuk didistribusikan kepada orang atau pihak diluar organisasi,di mana organisasi berinteraksi dengan lingkunganya.Laporan eksternal ini selain bersifat laporan terbatas (misalnya,laporan kepada lembaga pemerintah tentunya tidak diikuti dengan asuransi sosial atau pajak pendapatan)atau laporan keuangan serba guna - yaitu neraca pendapatan perusahaan.Seringkali sub-sistem khusus harus dirancang agar menghasilkan laporan bertujuan terbatas,untuk itu harus ada ratusan sub sistem informasi di dalam organisasi yang mampu memberikan laporan khusus ini.



Sistem Informasi Intelejen
pada sebagian organisasi yang memiliki rencana jangka panjang ,yakni rencana induk (master plan) yang mana beberapa sistem rencana yang mengacu dan berintegrasi padanya,sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ,perencanaan yang lainnya berlangsung di dalam kerangka dan pedoman yang ditetapkan oleh rencana jangka panjang.
sebuah sistem informasi intelijen biasanya bersifat setengah independen terhadap sistem informasi lain.Sebagian besar informasi yang dihasilkan biasanya diarahkan untuk perancangan strategis.



Sistem penopang keputusan
sistem penopang keputusan (decision suport sistem,dss) berbeda dari sebagaian besar sistem informasi tradisional karena masing masing DSS bersifat khas (dan biasanya mengunakan mikrokomputer tersendiri) ,serta sepenuhnya berada di bawah wewenang manajer.DSS walau disusun dan di jalankan oleh manajer ,namun demikian tetap merupakan bagian SIM.
Tugas utama sistem informasi organisasi
setiap organisasi memiliki beberapa tugas yang harus dikelola sedemikian bagus sehingga organisasi berhasil menyelesaikan seluruh sasaran yang di tetapkan ,bahkan juga berhasil mempertahankan kelangsungan hidupnya.Pada dasarnya setiap organisasi memiliki tiga hingga tujuh tugas utama ,yang oleh Rokrat disebut "faktor faktor kritis keberhasilan".Hal ini biasanya ditentukan oleh sifat lingkungan organisasi ,oleh cepatnya perubahan lingkungan dan sifat industri yg mana organisasi merupakan bagian darinya atau posisinya di dalam industri tersebut.
Integrasi sistem informasi
pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem informasi manajemen.berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara sesuai dengan keperluan integrasinya.Salah satu diantarnya adalah dengan arus data faktual atau potensial di antara mereka.Aliran informasi diantara sistem sangat bermanfaat apabila data di dalam file dari suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya,akan tetapi akan menjadi mustahil bagi sistem kedua untuk menghasilkan data tersebut atau apabila pendekatan ini akan menjadi mahal,lebih lambat,atau kurang tepat dibanding menggunakan data dari file sistem pertama.



 Antar muka (inter-face) antara manajer dengan mesin
data dari sebuah organisasi tidak akan menjadi informasi sebelum dikomunikasian dalam bentuk yang bermanfaat bagi personil organisasi yang memerlukannya.Komunikasi ini berlangsung dalam apa yang di sebut "antar muka manajemen /manusia" pengertian dari 'antar muka manajemen/manusia" adalah titik kontak di mana sistem komputer memberikan data kepada sistem komputer.
ada contoh misalnya tentang sistem pengolahan data yang tidak berhasil dikembangkan menjadi sistem informasi manajemen disebabkan tidak dikembangkannya "antar-muka manajemen/manusia"-sehingga mesin dan manaejer tidak dapat berkomunikasi secara efektif.program komputer yang tidak dirancang untuk berinteraksi dengan manajer biasanya yang menjadi kambing hitam dari masalah ini.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
apa itu sistem informasi manajemen ?
definisi SIM
sistem informasi manajemen (SIM) adalah serangkain sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentrasformasikan data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
tugas manajer 
tidak hanya mengatur saja namun seorang manajer juga harus :

  • memadukan dan menyeimbangkan tujuan yang saling bertetangan 
  • bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan 
  • harus berpikir secara analis dan konsepsual
  • mengambil keputusan dll 

A.Sistem informasi manajemen : masalah tingkatan
SIM adalah hasil perhatian cermat atas proses perencanaan dan perancangan,lebih jauh ia diciptakan selama periode beberapa tahun dan tidak pernah selesai karena sistem tersebut selalu memerlukan penambahan atau modifikasi.
sistem informasi manajemen sebagai konsep abstrak yang dirumuskan sebagaimana apa adanya ,dalam kenyataan nya ,pada hal tertentu SIM dari organisasi besar tidak lah demikian.Batas samapai manakah semua isi SIM telah dikemukakan adalah masalah tingkatan.Sebenarnya ,sebagian sistem informasi manajemen suatu organisasi telah di kembangkan dengan baik untuk bidang tertentu hanya saja memiliki kekurangan untuk bidang yang lain.
sering sangat mustahil untuk menyatakan bahwa suatu organisasi harus atau tidak harus memiliki sistem informasi manajemen ,Karena tidak ada sifat atau serangkaian sifat penentu yang menetapkan bahwa sistem informasi harus tertata untuk dikualifikasikan sebgaimana halnya sebuah sistem informasi manajemen.Ketidakmampuan untuk menetapkan secara tepat apakah sistem informasi manajemen yang ada di dalam organisasi cenderung menjadikan seluruh konsep tentang sistem informasi manajemen terlihat "fuzzy" bagi sebagian mahasiswa.Tetapi tidaklah demikian bagi yang berpengalaman dalam sistem informasi ,mereka tentu tidak melihat hal yang demikian sebagai sesuatu yang menimbulkan frustasi.
B.Kemampuan sebuah sistem informasi manajemen
pemahaman yang tepat tentang apa dapat diselesaikan oleh sistem informasi manajemen suatu organisasi jelas sangat esensial.Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang di komputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisi masing masing tugas organisasi dan menyesuaikan kemampuan komputer.
sistem informasi manajemen secara khusus mungkin memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya.secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan yang sering di ucapkan bahwa "komputer hanyalah mesin yg dapat penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi ,sebenarnya ia tidak dapat mengajarkan sesuatu ; ia hanya dapat mengajarkan lebih cepat".Sistem informasi berkomputer akan dapat memiliki sejumlah kemampuan yang jauh diatas sistem non-komputer.Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan sistem tersebut.KIni,perubahan penting dalam cara organisasi disusun dan di kelola dapat dilacak dari adanya sistem informasi komputer.
C.Kemampuan pelaporan
Semua sistem informasi memiliki kemampuan pelaporan dan ada beberapa jenis pelaporan ,dan laporan ini harus memiliki sifat tertentu;yakni ,laporan harus dirancang sesuai dengan bentuk tertentu.
Prinsip Pelaporan
  1. laporan harus menonjolkan informasi terpenting
  2. laporan harus seringkas mungkin
  3. harus disediakan dukungan (back-up) rinci
  4. sestem pelaporan manajemen biasanya dalam transisi
  5. setiap laporan harus berformat keputusan terstruktur untuk melaporkan suatu kinerja
D.Manajemen Sumber informasi (information resource manajemen(IRM))
apakah IRM
IRM adalah konsep ,gagasan ,dan juga prespektif tinimbang dan kesatuan
isi IRM :
  • pengolahan bisnis
  • pengembangan sistem dan penerapan di dalam konteks IRM
  • manajemen data
  • jaringan
  • otomatisasi perkantoran dan pengolah data
  • komputansi pengguna akhir
  • pusat informasi
E.Keperluan akan sebuah sistem informasi manajemen
Perancangan,penerapan dan pengoperasian sebuah SIM (sistem informasi manajemen) adalah mahal dan sulit.Upaya ini dan biaya yang di perlukan harus ditimbang timbang.Ada beberapa faktor yang membuatnya menjadi semakin diperlukan dibandingkan pada dua atau tiga dekade yang lalu.
satu faktor adalah bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang lebih rumit dibanging masa sebelumnya.Salah satu alasan dari kerumitan ini ialah semakin meningkatnya dengan munculnya pengaturan dari pemerintah ,yang mensyaratkan agar organisasi melakukan beberapa kegiatan yang sebelumnya dianggap tidak perlu.
lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetaoi juga dinamis ,oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat ,dan terutama memperpendek waktu antara munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.faktor lain atas di perlukannya informasi yang lebih canggih -tidak terlalu berlebihan :yaitu bahwa banyak sekolah bisnis dan manajemen telah meningkatkan mutu manajer.Kini para manajer telah memahami dan mampu menggunakan teknik manajemen yang lebih canggih dibanding para pendahulunya.

contoh
manajemen informasi perpustakaan
manajemen informasi kesehatan

sumber bacaan : George M Scott (prinsip - prinsip informasi manajemen).

DESAIN GLOBAL SISTEM /DESAIN MAKRO SISTEM


setelah membahas apa yang di harus di lakukan untuk pengembangan sistem selajutnya saya akan membahas desain global sistem atau desain makro yang bertujuan memberikan gambaran secara umum kepada user / pengguna tentang sistem yang baru (pengembangan sistem lama).
PRINSIP MELAKUKAN DESAIN
tahap desain sistem,di lakukan oleh sistem designer yang melakukan interajsi atau joint interaction dengan pengguna sistem.
John G Burch (1992) menggambarkan interaksi antara sistem designer dengan user seperti berikut.


gambar di atas menjelaskan bahwa sistem designer mempunyai kewajiban untuk melakukan desain dan di samping itu juga melakukan komunikasi yang aktif dengan user .Hasil desain di evaluasi oleh user dari sudut pandang kepentingan pemakai,untuk kemudian diimplementasikan kembali oleh sistem designer.
prinsip prinsip yang perlu di pahami dalam melakukan desain sebuah informasi :
  1. proses desain merupakan langkah lanjutan dari analis data,jadi desain harus ditelusuri sampai  ke tingkat analis
  2. desain sebuah sistem harus meminimalkan kesejangan intelektual.
  3. desain harus mengungkap keseragaman dan integrasi antar sub sistem yang kuat
  4. desain harus berorientasi ke kondisi sekrang dan masa depan
  5. desain harus mempertimbangkan konsep penanganan kesalahan pada saat pengoperasian sistem
  6. desai harus dinilai kualitasnya pada saat desain dibuat
  7. desain harus di kaji lebih lanjut sehingga dapat meminimalkan kesalahan - kesalahan konseptual
Alat Bantu Desain Umum
untuk melakukan proses desain umum,diperlukan alat bantu pembuatan desain tersebut yaitu :
  • data flow diagram
  • data dictionary
  • flowchart
selanjutnya saya akan membahasa apa itu data flow diagram ,data dictionary,flowchart.
1. Data Flow Diagram
data flow diagram , untuk menejelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja.Arus data tersebut nantinya dapat di jelaskan dengan menggunakan kamus data(data dictionary).
beberapa symbol yang berada di Data Flow Diagram antara lain :


2.DATA DICTIONARY
Kamus data (Data Dictionary) merupakan kumpulan data yang memberikan informasi mengenai diskripsi formal dari elemenelemen yang ada pada Data Flow Diagram. Informasi tersebut mencakup definisi, struktur serta pemakai data.
Contoh kamus data

Nama Data            : Karyawan
Keterangan            : Data tentang identitas karyawan
Sumber                 : Departemen Personalia
Struktur Data         : Nomor Induk Pegawai

Nama pegawai                                                                            
Jabatan
Departemen
Tempat Lahir
Tanggal lahir
Alamat Pegawai : Jalan + Kota
Agama
Golongan Darah
FLOW CHART
Bagan Alir Sistem (systems flowchart) merupakan alat yang tepat
guna untuk menggambarkan Physical System, symbol-simbol
bagan alir ini menunjukkan secara tepat arti fisiknya dari sebuah
sistem seperti simbol terminal, hard disk, laporan-laporan, dan
lain sebagainnya.
Simbol-simbol dalam sebuah flowchart antara lain adalah :
1.terminal
   simbolterminal digunakan sebagai posisi yang menyatakan awal atau akhir suatu proses .Untuk awal garis ,simbol tersebut akan diikuti oleh anak panah yang menunjukan arah proses berikutnya.
2.perparation
   merupakan simbol yang menandakan adanya suatu pemeberian nilai tertentu terhadap sebuah variabel sebelum dilanjutkan ke proses tahap berikutnya.
3.procesing
  menyatakan kegiatan pengolahan data setelah menerima masukan dari simbol yang lain dan mendistribusikan hasilnya kepada proses berikutnya.
4.condition
  merupakan simbol yang digunakan untuk menanyakan apakah suatu kondisi logika tertentu sudah terpenuhi .Jika sudah ,proses dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya dan jika tidak maka proses tidak dilanjutkan atau kembali ke proses sebelumnya.
5.document
   simbol ini diartikan sebagai sebuah dokumen baik sebagai data (input) maupun data keluaran (dokumen report).jika simbol merupakan data masukan,maka yang mengikutinya adalah anak panah keluar yang di lanjutkan ke proses berikutnya.jika simbol merupakan hasil suatu proses ,maka ada simbol lain yang mengikuti atau mengarah pada simbol tersebut.
6.conector
  Connector digunakan untuk menandai dan mengatur perpindahan halaman jika diagram alur tidak cukup diterapkan dalam satu halaman saja.
EVALUASI ALTERNATIF DAN ANALISIS BIAYA - MANFAAT
Evaluasi alternatif, merupakan tahap untuk menentukan pendekatan sistem yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan pemakai. Pada tahap ini semua alternatif diidentifikasikan dan diuji, yang kemudian salah satu yang terbaik dari berbagai alternatif tersebut ditetapkan sebagai solusi terhadap masalah pemakai.
Analisis biaya dan manfaat merupakan salah satu alternatif untuk memecahkan tahap ini. Analisis ini digunakan untuk melihat apakah sistem yang diterapkan dapat mengurangi biaya atau meningkatkan pendapatan perusahaan pemakainya.

sumber bacaan: materi kuliah SI 112B

TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI TRADISIONAL KE BASIS KOMPUTER


Sebuah proses komputerisasi, terkadang tidak sepenuhnya bisa diterima oleh banyak
pihak. Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal itu. Seperti misalnya ketakutan
akan pekerjaan yang hilang karena digantikan oleh komputer, ketakutan akan
terjadinya kesulitan dalam pengoperasian sistem berbasis komputer dan sebagainya. Agar
proses pergeseran dari sistem informasi tradisional ke basis komputer dapat berjalan
sebagaimana mestinya, perlu dipahami konsep-konsep perubahan yang terjadi dalam
pergeseran tersebut.
MEMAHAMI KOMPUTERISASI
Istilah komputerisasi berarti bahwa kegiatan pengelolaan data yang dilakukan, sebagian
besar prosesnya menggunakan komputer sebagai alat bantu. Proses komputerisasi ini
melibatkan “komputer” sebagai perangkat utama sarana pemrosesan dan “manusia”
sebagai pengoperasi serta pengendali perangkat tersebut.


Titik Fokus dalam Komputerisasi Sistem Informasi
Komputerisasi sebuah sistem informasi memiliki lima titik fokus dalam kerangka
peningkatan kinerja sistem itu sendiri.Kelima titik fokus adalah sebagai berikut

1.Fokus Awal pada Data
Data merupakan bahan mentah yang akn diolah menjadi suatu informasi.
Keberhasilan proses pengumpulan data, termasuk keberhasilan dalam
memperoleh data yang benar, menjadi titik tolak keberhasilan pembuatan sebuah
informasi.

2. Fokus pada Informasi
Konsep Sistem Informasi, menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan
untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional
dan level aktivitasnya.

3. Fokus pada Komunikasi
Penggunaan komputer juga menimbulkan suatu pengaruh yang baru yaitu
terjadinya otomatisasi kantor atau office automation (OA). OA memudahkan
komunikasi dan meningkatkan produktifitas di antara para manajer dan pekerja
kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.

4. Fokus pada Konsultasi
Perkembangan terakhir pada dunia komputer dekade ini adalah sedang
berlangsungnya gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan atau artificial
intelligence (AI), bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa
komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang
sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar atau expert
system (ES), mendapat paling banyak perhatian. Komputer diberlakukan sebagai
sistem pakar sehinga mampu menyediakan informasi dan membantu dalam
pemecahan masalah di berbagai hal sebagaimana layaknya seorang konsultan
bagi mereka yang memerlukannya.

5. Fokus Pendukung Keputusan
Penggunaan komputer juga mengarah pada terbentuknya sistem pendukung
keputusan atau decision support system (DSS). Konsep DSS pada awalnya
diformulasikan oleh Michael S. Scott Morton, Anthony Gorry dan Peter G. W. Keen,
ilmuwan informasi pada Massachusetts Institute of Technology (MIT). DSS adalah
sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang
harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer yang
dapat berada di bagian mana pun dalam organisasi – pada tingkat mana pun dan
dalam area fungsional apa pun.



MEMAHAMI TIPE PERUBAHAN
Untuk memperlancar proses transformasi sistem, maka akan disampaikan terlebih
dahulu kategori perubahan yang terjadi antara sistem lama dan sistem baru tersebut.
Perubahan suatu sistem dapat dikategorikan ke dalam tiga hal sebagai berikut :

Perubahan Korektif
Perubahan korektif merupakan perubahan yang dilakukan karena sistem lama tidak
dapat memproses data masukan dan menghasilkan output dengan tepat. Seperti yang
terjadi di dalam program komputer, misalnya. Perubahan korektif dalam sebuah program
terjadi karena karena program lama tidak dapat memproses data dengan benar. Hal ini
dapat disebabkan karena pembuatan program sebelumnya ternyata memasukkan
kesalahan logika yang tidak terduga ke dalam program. Juga dikarenakan terdapatnya
kelemahan-kelemahan kontrol ke dalam suatu program sehingga memberi peluang
adanya akses ke data yang tidak sah.
Perubahan Adaptif.
Perubahan adaptif merupakan perubahan yang terjadi untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan sistem yang memang berubah. Sebagai contoh, perubahan adaptif bisa
disebabkan karena ditetapkannya aturan akuntansi yang baru, aturan perpajakan baru,
perubahan bentuk laporan untuk instansi tertentu yang berwewenang, dan lain-lain.
Perubahan Perfektif.
Perubahan perfektif dilakukan untuk meningkatkan efisiensi sistem sehingga dapat
meningkatkan manfaatnya bagai pemakai sistem tersebut. Sebagai contoh perubahan ini adalah adanya desain ulang struktur file agar dapat lebih meningkat efisiensinya dan
perubahan-perubahan program yang memungkinkan program dapat diproses dalam
waktu yang relatif lebih singkat.

Dengan mengenal dan memahami tipe perubahan yang terjadi dalam suatu sistem, maka
akan dipahami pula sampai sejauh mana langkah yang harus dilakukan dalam tahap
transformasi ini. Seperti misalnya, perubahan korektif dan adaptif sama-sama memiliki
ciri yang “mutlak” yaitu harus dilaksanakan sesuai dengan batasan-batasan yang
ditentukan untuk perubahan tersebut. Sedangkan perubahan perfektif lebih bersifat
optional dan dapat diterapkan meski tidak harus.

TAHAPAN PROSES TRANSFORMASI.
Berikut adalah sembilan tahapan yang terjadi dalam proses transformasi ke dalam sistem
informasi yang berbasis komputer :
1. Tahap Investigasi Sistem dan Definisi Masalah.
2. Tahap Studi Kelayakan.
3. Tahap Desain Sistem.
4. Tahap Implementasi
5. Tahap Instalasi
6. Tahap Konversi Data
7. Tahap Pengujian
8. Tahap Runing Sistem
9. Tahap Evaluasi

Tahap Investigasi Sistem dan Definisi Masalah

Investigasi sistem, dimaksudkan untuk menganalisa sistem yang sudah berjalan, tentang
kelebihan dan kekurangannya serta hal-hal apa yang perlu dilakukan perubahan pada
sistem baru nantinya. Kegiatan ini mencakup investigasi terhadap setiap anggota
kelompok yang terdapat dalam perusahaan. Hal ini mengingat bahwa di dalam
perusahaan terdiri dari berbagai kelompok yang tentunya mempunyai pendapat yang
berbeda-beda terhadap penerapan sistem. Selama fase ini, harus dicapai suatu
kesepakatan mengenai sifat permasalahan yang ada dan juga mengenai hal-hal yang
harus dipenuhi oleh sistem baru nantinya.
Studi Kelayakan.
Setelah melakukan investigasi sistem serta menentukan point-point perubahan yang
akan dilakukan, langkah selanjutnya adalah menilai kelayakan sistem yang akan dibuat.
Studi Kelayakan (feasibility study) adalah suatu studi yang akan digunakan untuk
menentukan kemungkinan apakah pengembangan suatu proyek layak atau tidak untuk
diteruskan. Dari hasil penelitian pendahuluan tentang sistem, juga bisa dinilai kelayakan
sebuah proyek sistem.
Tahap Desain Sistem
Setelah program yang akan dibuat dinilai layak untuk diaplikasikan, langkah selanjutnya
adalah menyusun desain sistem. Tujuan utama dari kegiatan design sebuah sistem
adalah untuk memberikan gambaran tentang model sistem baru yang akan diterapkan
baik dari sisi input, proses maupun output sistem tersebut. Desain sistem digolongkah
menjadi dua kelompok utama yaitu desain makro dan desain spesifik.
Desain makro dari suatu sistem, mempertimbangkan alternatif-alternatif terluas dari
suatu perancangan sistem. Sebagai contoh, pada tahap awal suatu desain makro
mungkin bisa mempertimbangkan apakah sistem yang bersangkutan merupakan sistem yang bersangkutan merupakan sistem yang desentralisasi ataukah merupakan sistem yang didistribusikan.Sedangkan pada desain spesifik, di dalamnya terdapat kegiatan-kegiatan yang lebih khusus yang lebih mengarah ke desain bntuk dan format sistem. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain seperti desain teknologi, input, desain proses, desain output dan desain database.
Tahap Implementasi
Setelah mendapatkan panduan pembuatan sistem dari tahap desain sistem yang cukup
panjang dan membutuhkan pemikiran yang melelahkan, tahap selanjutnya adalah
melakukan kegitaan implementasi sistem.
Implementasi sistem yang dimaksud merupakan proses pembuatan program berdasarkan
desain sistem yang telah ditentukan. Proses ini melibatkan para programmer bekerja
sama debgan analis desain agar pembuatn program dapat sesuai dan tidak menyimpang
dari desain yang telah ditentukan. Kegiatan implementasi juga akan banyak
mengandalkan kemampuan teknis dari para implementatornya karena kegiatan ini
merupakan kegiatan yang sangat terstruktur.
Tahap Instalasi Sistem
Tahap instalasi merupakan tahap pemasangan sistem secara utuh untuk dapat
dioperasikan baik dari sisi hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak)
maupun brainware (perangkat akal) sistem tersebut. Tahap ini juga mencakup penyiapan
lokasi pemasangan sampai pada kegiatan dokumentasi sistem.
Tahap Konversi Data.
Tahap konversi data ini dilakukan khususnya jika sebelum pemakaian program baru,
telah digunakan program lama yang didalamnya telah menggunakan file-file data untuk
diproses. Jika file-file yang ada dari data lama tersebut akan digantikan oleh file-file baru
yang tengah didesain, maka data dari file tersebut harus dikonversikan terlebih dahulu
agar sesuai dengan format dan struktur file yang baru yang untuk selanjutnya isi file lama
akan dimasukkan ke dalam file baru.
Pekerjaan konversi bisa jadi merupakan pekerjaan besar dan bisa memerlukan banyak
waktu. Apalagi jika dilaksanakan secara manual. Konversi yang dilaksanakan secara
manual biasanya dilakukan dengan membuat print out dari isi file data dan
menggunakannya sebagai dasar untuk memasukkan kembali data dalam bentuk yang
telah diubah sesuai dengan standar file baru.
Pada tahap ini, untuk efektifitas waktu sebaiknya dibuat sebuah program khusus untuk
pelaksanaan konversi untuk mengkonversi data dari file lama ke format file yang baru
secara elektronik serta mentransfer data dari file lama ke file baru secara otomatis pula.
Tahap Pengujian Sistem.
Tahap ini digunakan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah
mendapatkan hasil output yang benar dan sesuai dengan keinginan penggunanya.
Testing sistem pada bagian ini meliputi testing sistem secara utuh, tidak hanya pada
perangkatnya saja yang meliputi hardware dan software, tetapi juga menyertakan
manusia sebagai brainware sistem.
Tahap Running Sistem
Setelah melalui tahap pengujian sistem, dan jika semua fungsi dari sistem yang baru
telah dinyatakan bebas dari kesalahan-kesalahan dalam pengolahan data secara normal,
maka perlu dilakukan proses persetujuan akan sistem yang akan digunakan. Persetujuan
sistem tersebut mempunyai arti bahwa semua pihak yang berkompeten dalam sistem
menyatakan bisa menerima pemakaian sistem baru tersebut dengan cara
menandatangani secara formal suatu dokumen persetujuan final yang menyatakan bahwa sistem yang akan digunakan telah lengkap dan bisa diterima. Penandatanganan
dokumen tersebut melibatkan pihak manajemen dan wakil-wakil pemakai yang berkompeten terhadap sistem.
Tahap Evaluasi Sistem
Tahap terakhir yang perlu dilakukan adalah evaluasi terhadap sistem yang sudah
berjalan. Tahap evaluasi ini dapat dilakukan pada saat sistem sedang berjalan atau
setelah satu periode operasional program selesai dilakukan dan telah menghasilkan
output-output yang diperlukan.
Hasil dari evaluasi ini adalah rekomendasi tentang kekurangan-kekurangan sistem yang
telah berjalan, sehingga akan diperoleh kesimpulan tentang perlu atau tidaknya
pengkoreksian program, penambahan terhadap prosedur-prosedurnya ataupun sudah
cukup dengan mempertahankan sistem yang ada.

sumber:(Sistem Informasi Berbasis Komputer - Teguh Wahyono)

KEBIJAKASANAAN DAN PERENCANAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER



Agar pembangunan sebuah sistem informasi dapat berjalan dengan lancar,
dibutuhkan suatu perencanaan yang matang. Tahap perencanaan dalam
pengembangan sebuah sistem informasi, menyangkut kebijaksanaan dalam
mempersiapkan team pengembangan proyek serta metode penyusunan jadwal pelaksanaan proyek sesuai dengan jenis sistem yang akan ditangani.
MEMPERSIAPKAN TEAM PENGEMBANGAN
Membentuk sebuah team yang tepat merupakan langkah awal menuju keberhasilan pembangunan sebuah sistem. Team yang tepat berarti team yang berisikan anggota anggota yang dapat saling bekerja sama. Team yang tepat berarti juga merupakan team yang memiliki kelengkapan bidang pekerjaan.
Jumlah anggota team proyek, disesuaikan dengan ruang lingkup proyek yang akan dikerjakan dan batas waktu yang diberikan oleh team manajemen. Lamanya tiap anggota team terlibat didalam proyek juga tergantung dari jenis pekerjaan yang harus ditangani sesuai dengan schedule yang disusun.
Secara umum, tenaga-tenaga yang dibutuhkan untuk implementasi sistem antara lain adalah pengawas proyek yang diambilkan dari team manajemen, kemudian seorang orang koordinator (analis sistem senior), beberapa orang analis yunior, beberapa orang programmer serta beberapa orang spesialis dalam bidang tertentu sesuai dengan sistem yang dikembangkan.


 PENGAWAS PROYEK
Pengawas proyek dalam hal ini merupakan gabungan dari anggota team manajemen
internal perusahaan yang berkepentingan terhadap sistem tersebut. Komisi pengawas ini memiliki tugas antara lain :
1. Merumuskan baik secara kualitatif maupun kuantitatif, tujuan dan sasaran sistem yang akan dibuat.
2.Memberikan pedoman, pengarahan dan bahkan berperan serta dalam studi kelayakan yang dilakukan sebelum sistem diimplementasikan.
3. Sebagai penghubung dan jembatan komunikasi antara team proyek dengan organisasi secara umum.   Termasuk juga bertugas memberikan pengertian dan memperkenalkan kegiatan proyek yang berlangsung kepada organisasi.
4. Memberikan persetujuan atas schedul proyek, anggaran proyek dan kalkulasi biaya serta melaksanakan pengendalian terakhir atas perkembangan kualitas, biaya dan realisasi proyek.
KOORDINATOR PROYEK
Koordinator Proyek merupakan jembatan penghubung antara team manajemen dengan anggota team pengembangan proyek. Koordinator juga bertugas untuk melaporkan pelaksanaan tugas yang dibebankan komisi pengawas kepada team.
Selain itu tugas pokok koordinator proyek adalah merencanakan dan mengkoordinasikan setiap langkah yang dilakukan dalam team proyek untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka disamping memiliki kemampuan manajemen dalam memimpin sebuah team, seorang Koordinator Proyek juga harus memiliki kemampuan teknis di bidang pembangunan sistem informasi.
ANALIS SISTEM
Analis Sistem merupakan personil yang bertanggung jawab terhadap analisa dan desain sistem yang akan dibuat. Dalam hal ini, Analis sistem bertanggung jawab terhadap efektifitas dan efisiensi yang harus dicapai dalam desain sebuah sistem informasi sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Secara lebih khusus, Analis Sistem harus menafsirkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang ditemukan secara logis, mengevaluasi hubungan-hubungan yang terdapat didalamnya, untuk kemudian mengimplementasikannya dalam suatu rancangan sistem.
SPESIALIS BIDANG
Sesuai dengan proyek yang dikembangkan, dalam suatu tim dibutuhkan spesialis yang memiliki kemampuan lebih mendalam mengenai satu bidang tertentu dibandingkan dengan anggota tim lainnya. Sebagai contoh jika akan diimplementasikan sebuah sistem informasi akuntansi, sangat diperlukan peran serta seorang ahli akuntansi yang dapat memberikan arahan dalam team tentang sisitem akuntansi yang baik dan benar.
Pengalaman dibidang tertentu tersebut mungkin sangat diperlukan dalam pengembangan proyek, tetapi untuk jangka waktu yang tidak bisa diperkirakan. Tenaga tersebut dapat digunakan secara free lance saat diperlukan dan tidak harus masuk dalam komposisi team utama.
PROGRAMMER
Setelah mendapatkan hasil analisa dan desain sistem dari team analis, programmer bertanggung jawab untuk menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan sistem yang sudah didesain tersebut ke dalam suatu program aplikasi yang efektif dan efisien. Agar dapat melakukan implementasi dengan baik dan benar, programmer juga bertugas memilih dan menggunakan bahasa pemrograman yang tepat, sesuai dengan kondisi sistem yang akan diterapkan. Apakah harus menggunakan bahasa pemrograman berbasis DOS seperti bahasa pemrograman Basic, Pascal, Foxpro 2.6 atau menggunakan bahasa pemrograman
berbasis Windows seperti Visual Basic, delphi, Visual Foxpro dan sebagainya.Dari sisi pembuatan program, programmer berkewajiban untuk membuat program dalam bentuk yang mudah dioperasikan, user friendly bagi operatornya serta berkewajiban mendokumentasikan program, testing program dan running program.
MEMBUAT JADWAL KERJA
Untuk menyusun jadwal kerja pengembangan proyek, akan dilihat terlebih dahulu fasefase kegiatan di dalam pelaksanaan proyek tersebut.Gambar 1 di bawah menunjukan kegiatan dalam pengembangan sebuah proyek sistem informasi.
Terdapat sepuluh fase kegiatan dalam pngembangan sistem informasi seperti yang terdapat gambar 1. Dari sepuluh fase tersebut, jadwal kegiatan menyeluruh disusun sebagai suatu rencana induk (master plan) dari seluruh fase kegiatan proyek pengembangan sistem.
                                                                   gambar 1
Setelah menentukan sepuluh fase kegiatan seperti di atas, selanjutnya disusun jadwal kegiatan yang mencantumkan batas-batas waktu yang diperlukan dari setiap tahap kegiatan. Sebagai contoh akan dilihat salah satu alternatif penyusunan jadwal seperti pada gambar 2
                                                                    gambar 2

 Pada gambar di atas, terlihat bahwa pembelian perangkat keras dapat dilakukan bersamaan dengan waktu analisa sistem, desain sistem dan pembuatan program komputer sehingga waktu yang diperlukan untuk pegembangan dapat lebih diefektifkan.
Pengadaan dan instalasi perangkat keras sistem dapat dilaksanakan terlebih dahulu dan tidak perlu menunggu sampai desain sistem menyeluruh selesai dilaksanakan.
Sedangkan untuk penghitungan waktu proyek, masing-masing kegiatan memiliki unsur probabilitas sehingga taksiran waktu dapat menggunakan tiga macam yaitu waktu optimis, waktu tengah-tengah dan waktu pesimis.

Selanjutnya yang perlu juga dipertimbangkan adalah komposisi team proyek dalam setiap fase kegiatan sistem. Komposisi team tersebut sedikit banyak akan tergantung dari tipe pekerjaan yang diserahkan kepada team proyek tersebut. Sebagai contoh, Komisi pengawas berkepentingan dengan aspek perencanaan yang sifatnya jangka panjang.
Komisi tersebut menetapkan tujuan organisasi kegiatan penyusunan sistem,kebijaksanaan untuk mendapatkan dan menggunakan sumber daya serta disposisi sumber daya tersebut.
Team yang ditugasi untuk melaksanakan berbagai aktifitas dalam kegiatan penyusunan sistem harus berperan serta dalam penyusunan jadwal-jadwal yang berkaitan dengan aktifitas tersebut. Perencanaan secara menyeluruh memang belum menjamin keberhasilan suatu proyek, akan tetapi tanpa adanya perencanaan yang jelas, akan menghambat pelaksanaan kegiatan dan kemungkinan besar akan menyebabkan pemborosan waktu, biaya dan tenaga yang tidak efisien.


sumber bacaan : materi kuliah SI 112B

HARDISK

Hard disk merupakan media penyimpanan yg juga berfungsi untuk membaca dan menulis informasi seperti halnya diskdrive(FX Sutiono Gunadi,1987).
Hard disk adalah sebuah subsitem dari computer yang digunakan untuk menyimpan banyak data(Ramdani Nazarudin,2003).

untuk kalian yang membutuhkan makalah Hardisk silahkan download disini 

SISTEM INFORMASI KESEHATAN


Sistem informasi kesehatan adalah sistem pengolahan data dan informasi kesehatan untuk mendukung manajemen kesehtan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
sistem informasi kesehatan sekarang ini sudah menggunakan konsep sistem komputerisasi dimana komputer berperan membantu penyelesaian masalah dengan cepat , tidak terencana secara baik sebuah sistem informasi adalah faktor utama kegagalan sebuah sistem informasi untuk itu sebuah sistem informasi harus di rencanakan secara matang
peran sistem informasi kesehatan dalam kesehatan



Menurut WHO, sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari 6 “building block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu Negara. Keenam komponen (building block) sistem kesehatan tersebut adalah:
  • Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
  • Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi kesehatan)
  • Health worksforce (tenaga medis)
  • Health system financing (system pembiayaan kesehatan)
  • Health information system (sistem informasi kesehatan)
  • Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
Adapun sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional Indonesia, yaitu:
  • Upaya kesehatan
  • Penelitian dan pengembangan kesehatan
  • Pembiayaan kesehatan
  • Sumber daya manusia (SDM) kesehatan
  • Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
  • Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
  • Pemberdayaan masyarakat.
manfaat dari sistem informasi kesehatan
  • memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan di rumah sakit
  • memudahkan rumah sakit untuk mendaftar setiap pasien yang berobat di situ
  • semua kegiatan di rumah sakit terkontrol dengan baik / bekerja secara tersturktur
Dalam pengembangan Sistem Informasi Kesehatan,  harus dibangun komitmen setiap unit infrastruktur pelayanan kesehatan agar setiap Sistem Informasi kesehatan berjalan dengan baik dan yang lebih terpenting menggunakan teknologi komputer dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based Information System).
Melalui hasil pengembangan sistem informasi ini maka diharapkan dapa menghasilkan hal-hal sebagai berikut :
  • Perangkat lunak tersebut dikembangkan sesuai dengan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah daerah.
  • Dengan menggunakan open system tersebut diharapkan jaringan akan bersifat interoperable dengan jaringan lain.
  • Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mensosialisasikan dan mendorong pengembangan dan penggunaan Local Area Network di dalam kluster unit pelayanan kesehatan baik pemerintah dan swasta sebagai komponen sistem di masa depan.
  • Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan kemampuan dalam teknologi informasi video, suara, dan data nirkabel universal di dalam Wide Area Network yang efektif, homogen dan efisien sebagai bagian dari jaringan sistem informasi pemerintah daerah.
  • Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan, mengembangkan dan memelihara pusat penyimpanan data dan informasi yang menyimpan direktori materi teknologi informasi yang komprehensif.
  • Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan secara proaktif mencari, menganalisis, memahami, menyebarluaskan dan mempertukarkan secara elektronis data/informasi bagi seluruh stakeholders.
  • Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan memanfaatkan website dan access point lain agar data kesehatan dan kedokteran dapat dimanfaatkan secara luas dan bertanggung jawab dan dalam rangka memperbaiki pelayanan kesehatan sehingga kepuasan pengguna dapat dicapai sebaik-baiknya.
  • Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan pengembangan manajemen SDM sistem informasi mulai dari rekrutmen, penempatan, pendidikan dan pelatihan, penilaian pekerjaan, penggajian dan pengembangan karir.
  • Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan unit organisasi pengembangan dan pencarian dana bersumber masyarakat yang berkaitan dengan pemanfaatan dan penggunaan data/informasi kesehatan dan kedokteran.
  • Dapat digunakan untuk mengubah tujuan, kegiatan, produk, pelayanan organisasi, untuk mendukung agar organisasi dapat meraih keunggulan kompetitif.
  • Mengarah pada peluang-peluang strategis yang dapat ditemukan.
kesimpulan nya
bahwa sistem informasi kesehatan sangat di butuhkan dalam lingkup kesehatan dalam hal ini seperti rumah sakit puskesmas dll , di karenakan sistem tersebut sangat membantu tugas sdm di dalam dinas kesehatan untuk melayani pasien pasien di rumah sakit ataupun puskesmas

contoh sistem informasi kesehatan
sistem rekap medis yang masih manual atau belum berbasis IT



ini adalah salah satu contoh sistem informasi kesehatan pendaftaran pasien baru
sistem ini juga sudah berbasis komputer




sumber bacaan : google.com
                          http://yoyoke.web.ugm.ac.id/download/sik%20dan%20sirs.pdf